Pelesiran ke Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat

Ujung Genteng

Dengan berbekal google maps jumat malam saya dan teman-teman berangkat dari kantor pukul delapan menuju Ujung Genteng Kab. Sukabumi Jawa Barat. Tidak ada satu orangpun dari kita yang tahu tempat ini kita mengandalakan penunjuk arah seperti google maps dan waze.

Sempat tersendat di Fatmawati menuju tol Jagorawi setelah itu jalanan cukup lancar dan kami meluncur meninggalkan Bogor menuju Sukabumi. di tengah perjalanan saya melihat penunjuk arah ada tiga alternatif selain yang di sarankan google maps saya memberi tahu teman jika ada jalan lain sepertinya lebih dekat dan teman-teman pun setuju dan kamipun mengubah rute perjalanan, google pun mengikuti rute kami dan mengarahkan ke jalur yang akan kami lewati.

Jam di tangan saya menunjukan sudah lewat tengah malam, di depan kami terlihat ada pertigaan teman saya bertanya kiri atau kanan, saya bilang kiri. setelah masuk saya curiga ko masuk keperkampungan warga dan bukan jalan besar. tetapi google maps menunjukan arah ke jalan ini, kamipun mencoba untuk menelusuri jalan ini.

awalnya jalan yang kami lewati mulus, sedikit demi sedikit jalan ini semakin rusak dan rumah warga mulai tak tampak. dan akhirnya jalan ini benar-benar rusak parah hampir tidak bisa dilewati oleh kendaraan kecil kecuali truk. dikanan kiri jalan yang kami lewati gelap gulita tanpa ada penerangan sedikitpun, sesekali kita harus turun karena mobil yang kita tumpangi tidak bisa berjalan di kubangan yang cukup dalam dan bebatuan yang cukup besar terhampar di jalan. ada rasa takut didalam hati untuk keluar mobil takut ada sesuatu yang menghampiri, tapi ini harus di lakukan karena jika tidak mobil tidak akan jalan.

pelan kami menelusuri jalan ini, setiap kali ada cahaya lampu kami kegirangan tidak lama kemudian cahaya itu hilang dan kami waswas kembali, begitu seterusnya. dari kejauhan terlihat sorat lampu yang sepertinya itu adalah lampu mobil, kami sangat gembira sekali melihat itu, ternyata itu adalah truk tujuan Bogor yang sengaja melintas jalan ini untuk menghemat waktu. kami bertanya berapa kilometer jalan seperti ini, si sopir truk menjawab sekitar tiga kilometer setelah itu jalanan nya mulus.

kita cukup lega mendengar hal itu, dan kamipun berpapasan dengan tujuan masing-masing. ternyata tiga kilometer berjam-jam kami di jalanan seperti ini, setelah adzan berkumandang jalananpun mulai mulus kembali tetapi di kanan kiri masih terlihat hutan sesekali tampak rumah penduduk dan akhirnya sampailah kita di pertigaan jalan besar yang menuju ke Ujung Genteng.

kami lega luarbiasa setelah melewati jalanan itu bersyukur tidak terjadi apa-apa, sebagaian teman saya memutuskan untuk tidur sejenak karena kelelahan. dan akhirnya tepat pukul tujuh pagi kami sampai di lokasi.

Ujung Genteng

setelah beristirahat sejenak kami memutuskan untuk mencari pantai, dan info yang kami dapatkan ternyata pantai yang kami maksud sudah terlewat dan kami putar balik lagi. setelah itu kamipun mencari pondok alif bakal kita menginap nanti. dan tidak lama kamipun sampai, benar saja tempatnya dekat dengan pantai, tapi sayang gelombang ombak nya sangat besar tidak diperkenankan kita untuk berenang, akhirnya kamipun main di pinggir pantai sebelum makananan siap di sajikan pengelola pondokan.

Ujung Genteng

Ujung Genteng

Ujung Genteng


sudah puas kami memutuskan untuk balik ke pondok dan langsung memakan pesenan kita, setelah sampai di pondok termyata pesenan kami belum selesai, akhirnya kami memutuskan untuk mandi terlebihdahulu setelah itu sempat ngobrol sebentar dan makananpun siap, kami melahap nya tak tersisa, setelah itu kami tidur karena kekenyangan dan cape.

sorenya kami bersiap siap untuk melihat keindahan tempat ini dari sisi yang berbeda, kami disarankan untuk ke penangkaran penyu dan kamipun mencoba mendatanginya, tetapi di tengah jalan mobil kami tidak bisa berjalan karena jalan yang harus dilewati berupa pasir pantai akhirnya kami memutuskan untuk berhenti dan melihat pemandangan disekitar.

Ujung Genteng

Ujung Genteng

setelah kami menyusuri pantai ternyata pantai ini lebih indah dari pantai yang sudah kami kunjungi tadi pagi, ombaknyapun tergolong besar banyak turis mancanegara yang surving disana, tetapi mereka memilih untuk serving di tempat lain dekat dengan penangkaran penyu jadi saya tidak bisa mengabadikan nya.

Ujung Genteng

Ujung Genteng

Ombak yang besar membuat pemandangan semakin menakjubkan terlihat matahari seperti ditelan samudra semakin menambah kekaguman saya terhadap sang pencipta. Dan esoknya kami pulang dengan bangga luarbiasa dapat melihat satu lagi keindahan alam ciptaan Tuhan yang Maha Esa.



Comments